Puisi: Ancaman Bengis Menggumam – Mh. Rustandi Kartakusuma (1921-2008)

Mh. Rustandi Kartakusuma (1921-2008)

ANCAMAN bengis menggumam dalam awan hitam,
Tak ada satu pohon yang berani meneruskan
Nyanyiannya

Daun-daun merapat ke dahan
Diam-diam menyumpahi burung yang tercicit

Kelam. Berat.
Keluh bersentak kembali ke pangkalnya

Rumah-rumah tertutup semua
Penghuninya mencangkung di sudut; kecut.

Mana kata penutup?
Kaki telah kesemutan berdiri
Dan duduk tiada boleh:
Tanah becek kehujanan semalam-malaman

Sumber:
Rekaman dari Tujuh Daerah (Balai Pustaka, 1951)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *