Puisi: Tuhan – Nina Minareli

Nina Minareli
Tuhan

Tuhan tak pernah sambil mabuk memberkahi bahasa adil
Tuhan telah memberi nyanyian sederhana bagi jiwamu
Ruang-ruang untuk kau pilih sebagai istana air, mawar
Yang bening keteduhan pohon-pohon hijau milik kita sendiri
Tuhan telah memberi syair yang sempurna bagi sehelai daun
Bagi sebutir pasir, kepasrahan suara yang merekam hujan
Melepas mata air yang mengaburkan
Diri di matamu saat mengharap ledakan baru
Tuhan telah memberi irama sederhana untukmu
Bagi hakikat sepi malam yang patahkan waktu

2002

Sumber: Syahrazade.com, 16 April 2017.

One thought on “Puisi: Tuhan – Nina Minareli

  1. How lucky I am …
    Betapa beruntungnya aku mengenalmu…
    Betapa beruntungnya aku memilikimu…
    Betapa beruntungnya aku karena kau yang selalu ada di sisiku…
    Baru aku mengenalmu, tapi rasa nyaman yang kau berikan serasa kita sudah lama kenal…

    I’m Sorry
    Maafkan aku yang tidak bisa mengungkapkan bahkan menunjukkan secara langsung kasih sayangku kepadamu, jangankan menunjukan di tempat umum, menunjukan kepadamu saja aku tidak bisa.
    Aku begitu kaku ketika kau ada di hadapanku, keras kepala ketika kau melarangku, egois yang selalu mementingkan aku sendiri, penakut untuk diketahui orang hubungan kita aku gengsi, kurang peka ketika kau haus, sering miss-communication, terlalu kebawa perasaan ketika kau bercerita dan pasti masih ada yang belum tertulisku, Kau hadapi dengan ketenanganmu walau terkadang menyisahkan kekesalan kepadamu.
    Maafkan aku yang belum bisa membuat seperti yang kau inginkan, tapi aku janji untuk berusaha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *