Aprinus Salam (l. 1965)
Suluk Desa-desa
Karena titahmu, aku lahir di malam hari
Bersama tiang listrik, jalan, dan aspal
Lampu-lampu membesar ketika aku
belajar naik motor di kebun belakang
Tubuhku semakin berisi, tanganku panjang
Perutku buncit berlepotan, aku mengeluarkan
kotoran yang kau pajang di museum
menjadi tontonan
Begitulah nasib, lahir karena gembira
berkepanjangan dan tak henti-henti
aku mempesolek diri, entah untuk siapa
Ketika aku berkaca pada siang hari, kutemukan
diriku tersungkur lusuh, lelah menahan pelototan
matamu berbinar kecewa
Berharap selalu malam, bersembunyi
dari pandangan siang. Tak hendak aku menjadi
kota, aku ingin kau mematikan lampu di jalan
agar aku selalu menjadi desamu. Desaku yang
permai…
Sumber: Suluk Bagimu Negeri (Gambang Buku Budaya; Yogyakarta; 2017)