• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Author: Editor

Puisi: Ngagel – Mardi Luhung (l. 1965)

Posted on 15 Desember 202415 Desember 2024 by Editor

Mardi Luhung (l. 1965)Ngagel Di kios majalah, kitab-kitab ramalan ditulis              lewat tangan kiri, sedang yang kanan, mengutuki gambar porno serta              sebungkus krupuk borak, udapan-makan-malam menu-campur-dari-pasar              lalu, lewat […]

Posted in Puisi Tagged Mardi Luhung, Puisi Leave a comment

Puisi: Prediksi – Ilham Wahyudi (l. 1983)

Posted on 14 Desember 202414 Desember 2024 by Editor

Ilham Wahyudi (l. 1983)Prediksi “Ayo kocok lagi batu dadu itu!” ia berteriak.Ia merogoh saku celananya; meraba keberuntungan yang mungkin masih tersisa.Di seberang jalan seorang pengemis berlari mengendong ketakutan;segerombolan polisi pamong […]

Posted in Puisi Tagged ilham wahyudi, Puisi Leave a comment

Puisi: Tahu Tek – Ilham Wahyudi (l. 1983)

Posted on 14 Desember 202414 Desember 2024 by Editor

Ilham Wahyudi (l. 1983)Tahu Tek Ke Wonocolo aku kejar kauSungguhpun kerongkongankuMasih saja terpikat pada sengatRawit setan Batavia yang aduhaiLontong, tahu serta telurYang kau gunting-guntingTidak pernah menyangkaAkan sebegitu sukacitanyaDi antara lidah […]

Posted in Puisi Tagged ilham wahyudi, Puisi Leave a comment

Puisi: Bahwa Ia – Ilham Wahyudi (l. 1983)

Posted on 14 Desember 202414 Desember 2024 by Editor

Ilham Wahyudi (l. 1983)Bahwa Ia Bahwa ia jantung hatiku, boleh jadi.Bahwa ia saksi kunci yang kita cari, mudah-mudahanBahwa ia tuan pembuat roti, kalau-kalauBahwa ia buli-buli lima kaki, agaknya.Bahwa ia pembawa […]

Posted in Puisi Tagged ilham wahyudi, Puisi Leave a comment

Esai: Pesona Daging Pipih Merah Jambu Berair

Posted on 13 Desember 202414 Desember 2024 by Editor

Oleh Hasan Aspahani MARI kita nikmati dahulu puisi Ilham Wahyudi “Tamsil” yang hendak kita bicarakan ini. Kepada puisi saya kerap kali datang dengan percaya diri berbekal sejumlah teori. Dengan sejumlah […]

Posted in Esai Tagged Esai, ilham wahyudi Leave a comment

Puisi: Kepada Laut -Nissa Rengganis (l. 1988)

Posted on 13 Desember 202413 Desember 2024 by Editor

Nissa Rengganis (l. 1988)Kepada Laut Tubuhku disandarkanDi tepi lautMemandang segala keluasan Tubuhku dilayarkanMenuju lautMencari asal mula air mata Tubuhku dikaramkanKe dasar lautMengekalkan keheningan 2018 Sumber: Suara dari Pengungsian (Langgam; Tasikmalaya; […]

Posted in Puisi Tagged Nissa Rengganis, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani
  • Esai: Perahu sebagai Tamsil Tubuh, dari Fansuri hingga Rengganis

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani