Landung R. Simatupang (l. 1951)
Anjing di Muka Pendapa
anjing kurus tertambat
pada tonggak bambu kering
ia telah tua
ia diam
ia tidak memejam
ia tidak makan
ia tak lagi punya tuan
anjing kurus itu tertambat
pada tonggak bambu di halaman kerontang
ia telah tua, tidak berontak
ia begitu terbiasa bermajikan
ia jadi tertib, sopan
menadah nasib, tanpa pikiran
anjing kurus terikat
pada tonggak kering kerontang
siang hari debu dan api
di langit malam beratus pekan tak ada bulan
1982
Sumber: Asap dan Angin (Teater Teraskata Pustaka, Yogyakarta, 1986), lewat Tonggak 4 (Gramedia, Jakarta, 1987).