Agung Catur Prabowo (l. 1971)
Bukit Rawi
kahayan surut tujuh lutut
menyisakan alur kecil di sela kabut
cericit burung menindih sepi
mengundang si kecil turun mandi
rumah panggung kayu tua
bilik terlindung terbuka jendela
kampung dulu bunda berlindung
kampung kini kami bertahan
matahari,
tetaplah bertahan di bukit rawi
agar sempat tersinari
kembang kembang yang mekar sebentar lagi
acp
palangka raya, 20 juni 2013
Sumber: Dari Tepi Kahayan (Seven Books, Yogyakarta, 2015)