Puisi: Engkau yang Melawat – Budiman S. Hartoyo (1938-2010)

Budiman S. Hartoyo (1938-2010)

Inilah yang dulu selalu kukatakan:
kejemuan tak berketentuan
dalam menunggu dan menunggu
sementara engkaupun melawat bersama waktu
ke arah mana aku tak tahu

Musimpun berganti
dan aku masih menanti
dan engkau melawatpun sangsi
kapan pulang kembali
Adakah itu berarti bayangan mati
saat yang tepat mengenal diri-sendiri?

Berjuta tangan mencatat berjuta kisah
Dan kini catatlah kisahku:
aku bergulat dengan waktu
aku bergulat dengan jemu
aku melawan aku
aku bukan aku

Lalu kisahkan perjalan yang singkat ini
dulu. Saat engkau melawat menikam waktu
dan sementara aku berperang
melawan aku

Sala, 1969

Sumber: Horison, No.12, Tahun IV, Desember 1969

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *