Putu Vivi Lestari (1981-2017)
Episode Mata Dadu
Antara kelip mata dadu
dengan apa kau sekarang
          merestuiku?
Di katedral
     tanpa nama
     dan alamat
senja jatuh
untuk kesekian kalinya
doaku tak selesai
Aku tak ingat lagi
dalam derak ranjang
atau bangku-bangku
kutemukan angka keberuntungan
Ini memang bukan golgota
di mana yesus
memetakan diri
dalam palang keramat
     nikmat 
     dan ziarah
bukan pula Nanda
di mana khrisna
menyapa cinta
     dan birahi
dengan serulingnya
Doaku tak selesai…
saat 30 hari
peramanku matang
tanpa adonan
     susu kental
dan tumpukan lesung
Lalu 
dengan apa kau sekarang
merestuiku?
Di sini tak ada batu pirus
cuma sungai
yang mengalirkan
     air mata
     picasso
dalam kanvas
guernica yang buram
Jika saja
istana yang runtuh
separut luka
     yang tercecer
dapat kutolak
dengan nama tuhan
dan dewa-dewa
tentu aphrodite
tak akan selesai
hanya di liuk pualam
Malam seribu bulan
kenapa tak pernah sampai
     di berandaku
mesti berapa leleh lagi
aku tawarkan
lubang kelamin
dengan sekerat cinta
     yang belum matang
Tapi
tetap saja
pintu-pintu rahasia langit
tak jua membuka
dibiarkannya
sebaris senja jatuh
tanpa nama
     dan alamat.
Agustus 2002
Sumber: Ovulasi yang Gagal (Pustaka Ekspresi, 2017)
