Sjahril Latif (1940-1998)
Gang Haji Abdul Jalil 39: Kita Berpisah
Rumah-rumah petak di gang sempit
desak mendesak dalam pengap Jakarta
Kini Oktober, mestinya musim hujan telah tiba
Tapi panas masih membakar gersang
Para pelawat duduk di kursi
yang dijejerkan di sepanjang gang
Semakin sempit berdesak-desakan
Ketika keranda diangkat
semua bangkit berdiri
Aroma cempaka dan melati
hisap ratap tak terlarai
Di sini kita berpisah: Nurhayati
Tangisku yang sunyi, kusimpan sendiri
Sumber: Horison, Januari 1979