Bur Rasuanto (1937-2019)
Jalan Nusantara
dua buah karangan bunga
diusung perlahan-lahan
gerimis berderai di kaki senja
menabur sendu di atas jalanan
arakan yang bertahan sejak pagi
memapak usungan ke tengah barisan
antara ancaman laras mengintai
gemuruh himne-himne pujaan
gugur bunga
padamu negeri
syukur – atas segala yang dirahmatkan
tanah air dengan para pahlawan
berilah kami kekuatan
jihad – darah sahabat menetes lagi
menetes ke bumi, menetes ke hati
menetesi senja terbenam
gerimis yang menikam
menetes bersamanya
lagu hening
wajah arakan kian menyala
Sumber: Mereka Telah Bangkit (PD Karya Baru, 1967)