Andi Amrullah (1941-2002)
sebuah puisi mengantarku minum kopi
sementara senja beringsut-ingsut ke tepi
memberi salam kepada malam
yang mengubur dendam dan sakit hati
terbuktilah kabar
bahwa di majelis umum perserikatan bangsa-bangsa
dua saudara melingkarkan cinta dan curiga
dalam ketawa dan pura-pura
dalam seloki dan diplomasi
dengarlah kabar bahwa di timur tengah
kecapi padang pasir membawakan melodi
sementara serdadu-serdadu mengurut betis yang letih
sementara kepul mesiu tinggi memutih
kureguk kopiku dalam-dalam
dan terasa kemudian ada sesuatu yang mendesis
oh, betapa banyak kabar vang memuakkan
oh, betapa banyak diplomasi yang dilontarkan
di meja-meja perundingan, di meja-meja persahabatan
seperti apa yang terjadi di luar
dalam surga yang hampir terbakar ini
masih juga ada mimpi yang menyedihkan
sang bidadari bunuh diri
lantaran tak memenuhi janji
berkencan dengan lelaki di air susu yang jernih
ya, kudengar berita itu, kubaca kabar itu
sementara hatiku turut ngilu dan pilu
dan malam kelabu oh betapa lambat ia berlalu
Banjarmasin, 179030
Sumber: Langkah (Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, 2005)