Puisi: Kalung Mutiara – Usmar Ismail (1921-1971)

Usmar Ismail (1921-1971)

“Pujangga!”
Mengapa berseru dari pantai, tuan
Menyuruh teman menyelami lautan
Dalam di dasar mengambil mutiara
‘Kan dirangkai jadi kalung Ibunda?

Betapa tuan ‘kan tahu arti mutiara
Tuan hanya tinggal menerima saja
Tuan hanya tukang merangkai-rangkai
Tak tahu tuan arti menyelam rasai…

Jiwa penyelam berendam di laut masa
Ingin membangkitkan mutiara harga segara
Dalam ke dasar melemparkan jala
Menangguk segala kerang untuk Ibunda!

Ah tuan, tahulah mutiara nyata berharga
Hanyalah yang ditangkap jiwa di laut masa
Diselami dengan taruhan jiwa sendiri
Guna kalung mutiara megah Ibu Pertiwi!

Sumber: Kesusasteraan Indonesia di Masa Jepang (Balai Pustaka,1975)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *