Abdul Wahid Situmeang (l. 1936)
Kepada Pemimpin
Masukilah lorong di mana udara pengap
daerah mereka yang tersisih
kesepian dalam keramaian kota
dihidupi mimpi demi mimpi
dalam kehidupan sehari-hari
akan lebih padat suaramu
kapan bicara di atas mimbar
Dari: Pembebasan via Angkatan 66 (Pustaka Jaya, 1968)