P. Sengodjo (l. 1926)
Mending
Entah bagaimana pada perasaanmu
tapi memang beginilah langit yang hijau kelabu
ataukah burung ini akan menghantu
ataukah piramid akan rebah pada paku-paku
Sekali kuntum bercumbu
ini lagi tidak masuk akal
dan mengapa mega dilukis
sedang bibir dijadikan ungu
tapi jika rokmu – hitam – gimana lagi
meski aku merasa kaya – dan bangga –
pada uang sepicis dalam saku.
Sumber: Lembar-lembar Sajak Lama 1947 – 1953 (Balai Pustaka, 1984); dalam Tonggak 1 (Gramedia, 1987).