Anugrah Prasetya (l. 1999)
Pasar Malam
I
semenjak hidup adalah bianglala, kita
tak pernah bertengkar perihal siapa
yang di atas siapa yang di bawah
sebab bibir menjelma permen kapas
yang kita emut dengan gembira
II
kuda-kudaan menjadi permainan yang
menegangkan pada suatu malam, dan kita
tak juga bertengkar perihal siapa
yang hendak jadi kuda, sebab kita bisa
menjadi kuda dan pengendara yang sama
andal, berpacu di sepetak ranjang
III
kau ajak aku menelusuri rumah hantu
di tubuhmu, aku masuk dengan tegang
tapi keluar dengan tenang – menarik!
tidak ada ketakutan di dalam, hanya ada
lorong gelap yang menyenangkan
IV
kau sangat senang mengokang water softgun
di tubuhku menembakkanya pada dirimu
sendiri seperti bunuh diri – dan tertawa-tawa
seperti anak kecil basah sehabis mandi hujan
V
lelah menjadi orang tua yang menyuruh anaknya
pulang ke rumah dan kita tak pernah bertengkar
perihal siapa yang menjadi rumah, kembali dari
pasar malam yang membawa boneka sebagai hadiah, aku
bonekamu, kau bonekaku: yang kita peluk saat tidur
Sumber: Keletah Cinta (Jejak Pustaka, 2022)