Djoko Saryono (l. 1962)
Pisau Lipat Sejarah
sejarah adalah pisau lipat
serba guna dijajakan pengasong
di terminal dan bus bumel antarkota
dengan atraksi penjaja tak terduga
dan kau bisa terkesiap
ngeri, mengatupkan kelopak mata
kalau punya fobia senjata tajam
yang kau rasakan selalu mengancam
dan kau boleh jadi akan menjerit
terpaku gagu, dengan tubuh gemetar
panas dingin dikejar bayangmu sendiri
tentang pisau lipat yang dimainkan
dalam hati kau mungkin berharap
penjaja pisau sialan itu segera berlalu
atau diusir paksa petugas terminal
dalam diam bisa jadi kau geram
berencana ada razia penjualan sajam
yang kau tafsirkan ingin membunuhmu
dalam henyak mungkin kau bayangkan
diri menjadi jagoan peduli keamanan
lantas kau rebut pisau lipat dari tangan
penjaja yang hanya kenal hidup jalanan
dan kau buang atau hancurkan!
tanpa pisau lipat yang tajam
hidup kau bayangkan pasti tenteram
tak pernah kau lihat ibu-ibu kebingungan
kesulitan mengupas bumbu lezat masakan
sejarah adalah pisau lipat
tajam, lancip ujung, dan berkilat
kau fobia?! — ia banyak berguna
kalau kau jadikan lambang harga diri
tapi kini fobia menaklukkan tubuhmu?
dan pisau lipat tak laku — penjaja tersedu
Sumber: Akun Facebook Djoko Saryono, 22 September 2020.