Subagio Sastrowardoyo (1924-1995)
sajak yang dewasa
sudah tak peduli
apakah aku menangis atau ketawa
di muka cermin
aku tak mengenal lagi
ia bayangan siapa
setiap hendak kutangkap
ia lolos dari dekap
tak mau menampung rasa
di luar jamah
ia sebagian dari semesta
satu dengan suara manusia
setelah ia dewasa
aku tak punya kuasa
maka kubiarkan dia berjalan merdeka
Sumber: Hari dan Hara (Balai Pustaka, Jakarta, 1982)