Setia Naka Andrian ((l. 1989)
Surga Itu
Surga itu panjang tangan rupanya
Hari-hari menjadi baik di ujungnya
Kau bilang, jangan ke mana-mana dulu
Setiap orang sedang senang menjadi
patahan batu-batu
Surga itu baju yang kau kenakan
ternyata
Kau kaget tak terkira
Menjadi sepasang kekasih
Rebahan di tengadah tangan
Surga itu perjamuan makan malam
kiranya. Sebuah obrolan
yang tak pernah diciptakan
Saat menu dipilih menjadi dunia kecil
dalam gerbong sejarah yang dibuat
di sebuah minimarket di kamarmu
Surga itu menjadi sangat mahal.
Kendaraan baru yang bisa dinaiki
dari banyak pintu di sekitar rumahmu
Lalu akhirnya kau dijual di luar hubungan
; kekasih dalam pencarian
para penagih hutang harian
Surga itu gadis kecil
yang sedang lucu-lucunya
Ia matematika dengan sejuta suara lembab
dan influenza
Sedangkan siapa saja yang beranjak
sebelum pulang, maka di situlah
semua orang akan bertanya,
Ke mana langkah kaki selanjutnya
Ke mana surga akan dibawa masuk ke
dalam dada pemeluknya
Kemudian seseorang yang jauh
di luar sana bertanya,
Apakah surga itu sebuah agama?
Kendal, Februari 2021
Sumber: Bacapetra.com, 10 April 2021.