Puisi: Tak Ada yang Mencintaimu Setulus Kematian – Aslan Abidin (l.1972)

Aslan Abidin (l.1972)
Tak Ada yang Mencintaimu Setulus Kematian

ketika engkau
lahir dan ummi shibyan mencubitmu
agar menangis pertanda hidup, bersama kilau
cahaya pertama yang menyusup ke biji matamu,
kematian datang menjelma bayanganmu
agar dapat terus mengikutimu.

ia menguntitmu ke mana pun engkau
pergi. ke puncak gunung tertinggi atau
ke palung laut terdalam. sepanjang hidupmu
ia bertengger lekat di tengkukmu.

meski tak mencemaskanmu,
ia bergidik-menyeringai juga ketika engkau
menatap jurang yang dalam.

meski ia agak gemetar pula,
tapi suka menggodamu ketika
engkau menyeberang jalan yang ramai.

tak seperti lelaki murahan atau
perempuan hidung belang yang telah menipumu,
ia setia, tak pernah ingkar janji, dan selalu
tepat waktu.

ketika engkau berteriak girang
atau terpekur sedih setelah lelah bertualang
ke lekuk-penjuru seluruh bumi, kematian akan
berdiri tersenyum di hadapanmu.

ia merentangkan
tangan memperlihatkan
rahasiamu yang selama ini ia simpan sambil berkata:
“tinggal kematian petualangan yang tersisa.”

tak ada yang mencintaimu setulus kematian.

2003

– ummi shibyan: iblis yang mencubit bayi hingga menangis ketika lahir
– “tinggal kematian petualangan yang tersisa”: ucapan james hook dalam film Peter Pan

 

Sumber: Bahaya Laten Malam Pengantin (Ininnawa, Makassar; 2008)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *