Amir Hamzah (1911-1946)
Terbuka bunga dalam hatiku!
Kembang-rindang disentuh bibir-kesturimu.
Melayah-layah mengintip restu senyumanmu.
Dengan mengelopaknya bunga ini, layulah bunga lampau, kekasihku.
Bunga sunting-hatiku, dalam masa mengembara menandai dikau.
Kekasihku! Inikah bunga sejati yang tiadakan layu?
Sumber: Padamu Jua – Kumpulan Sajak 1930-1941 (Grasindo, Jakarta, 2000)