M. Nahdiansyah Abdi (l.1979)
Tiba-tiba
1
cinta berlutut di perbatasan harapan dan prasangka
kita meniupkan ruh baru seperti tanpa sengaja
lalu Kata
dan tiba-tiba aku ada di luar
lalu sesuatu yang lain
yang bukan aku, mendesak ingin dikenal
lalu Nama
dan tiba-tiba aku ada di dalam
2
aku memiliki ingatan yang buruk dan tatapan
yang agung
kuhancurkan jendela demi menyeret masuk
sepasang sepi: sepiku dan sepinya
hanya nasib baik yang meredakan amarahku
dan serenggut rindu
lalu Rahasia
dan perlahan-lahan puisi ini Tiada
Sumber: Cegukan – Sepilihan Sajak Cinta (Kepadapuisi Publising, Banjarbaru; Cetakan, 2016)