Puisi: Ular Berkepala Ratu – Gol A Gong

Gol A Gong

Seekor ular keluar dari kedai kopi. Dia mabuk. Dia terpesona melihat baliho sang ratu. Dia bersolek di cermin pecahan batu. Mematut-matut ingin serupa manusia satu. Dipoles bibirnya dengan darah menyatu. Dibedaki pipinya dengan plastik sepatu. Tapi tak cantik serupa sang ratu.

Ular kembali ke kedai kopi. Memakan serbuk kopi dan penjaganya. Dia menaiki baliho memakan kepala sang ratu. Pergi ke salon meminta perawatan kelas satu. Membeli busana terbaru di butik nomor satu. Minta difoto minum kopi penuh senyum di baliho seribu satu.

Semua ular melilit baliho sang ratu.
: Aku menyembunyikan anak perempuanku!

*) Serang, 27 April 2013

 

Sumber: Air Mata Kopi (Gramedia, Jakarta, 2014)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *