• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

apip mustopa

Puisi: Seekor Burung Dara Tua – Apip Mustopa (l. 1938)

Posted on 11 Mei 202111 Mei 2021 by Editor

Apip Mustopa (l. 1938)Seekor Burung Dara Tua burung dara di ranting keringmengelus kilau bulunyaawan di atas seperti terbaringmerenung arah tujunya burung dara melepas pandangarah mana angin matinyakalau sekali daun bergoyangia […]

Posted in Puisi Tagged apip mustopa, Puisi Leave a comment

Puisi: Telah Musnah Sangkuriang – Apip Mustopa (l. 1938)

Posted on 11 Mei 202111 Mei 2021 by Editor

Apip Mustopa (l. 1938)Telah Musnah Sangkuriang telah musnah sangkuriangdi dasar bandung dihanyut air cikapundungduka itu tertumpah di citarummenembus gunung-gununglari ke pesisir utara mencari maknadi sawah-sawah yang panasyang dari bawah kandungannyamenyembur […]

Posted in Puisi Tagged apip mustopa, Puisi Leave a comment

Puisi: Sebuah Pemandangan – Apip Mustopa (l. 1938)

Posted on 11 Mei 202111 Mei 2021 by Editor

Apip Mustopa (l. 1938)Sebuah Pemandangan ombak menggumul pantaipantai menatap matahari dalam kepolosan semestadalam beribu maknaalpa pun bisaapa pun bisa begitu seterusnyaada yang rela memberiada yang pasrah menerimaada yang setia menantiada […]

Posted in Puisi Tagged apip mustopa, Puisi Leave a comment

Puisi: Kembalikan Dukamu – Apip Mutopa (l. 1938)

Posted on 11 September 201911 Mei 2021 by Editor

Apip Mustopa (l. 1938) Kembalikan Dukamu —- kepada yang kehilangan rumah kembalikan dukamu pada api yang telah melumatkan rumahmu sepi kembalikan dukamu pada air yang telah menghanyutkan rumahmu ke hilir […]

Posted in Puisi Tagged apip mustopa, Puisi Leave a comment

Puisi: Kita Sudah Beribu Kali Bicara – Apip Mustopa (l. 1938)

Posted on 8 September 201911 Mei 2021 by Editor

Apip Mustopa (l. 1938) Kita Sudah Beribu Kali Bicara kita sudah beribu kali bicara soal gelandangan dan mereka tetap berkeliaran kita sudah beribu kali bicara soal kekurangan pangan dan kelaparan […]

Posted in Puisi Tagged apip mustopa, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani