Asrul Sani (1926-2004) Engkau akan kubawa pergi Dari candi ini Ke tempat di mana manusia ada. Coba, coba Di sana kata Tidak hanya punya kita Dan cinta mungkin kabur Dalam […]
Asrul Sani
Puisi: Pengungsi – Asrul Sani (1926-2004)
Asrul Sani (1926-2004) Tuhan: aku telah lihat bagaimana kebesaran lari dari lidah api. Sebagai suatu cahaya tenggelam. dalam ngangaan malam. Pacukanlah lebih lekas ini angin musim kemarau, Supaya pengungsiku tiada […]
Puisi: Perhitungan Habis Tahun – Asrul Sani (1927-2004)
Asrul Sani (1927-2004) Semalam aku telah bercinta pula, Kepada engkau yang datang dengan kereta senja Dan pulang berkereta pagi, Serta aku ingat bagaimana aku pulang Seperti pelancung larut yang puas […]
Puisi: Sebagai Kenangan kepada Amir Hamzah, Penyair yang Terbunuh – Asrul Sani (1927-2004)
Asrul Sani (2007-2004) Ciumlah pinggir kejauhan tangan terkulai karena revolusi! Tinggalkanlah ribaan bunda dan mari kita iringkan desir air di pasir nikmati tokoh perawan dan gadis penari! Kembangkan layar! Pelaut […]
Puisi: Elegi – Asrul Sani (1927-2004)
Asrul Sani (1927-2004) Ia yang hendak mencipta, menciptalah atas bumi ini. Ia yang akan tewas, tewaslah karena kehidupan. Kita yang mau mencipta dan akan tewas akan berlaku untuk ini dengan […]