Diah Hadaning (l. 1940) Abstraksi Jiwa lapar laparku – bulan lapar cahaya santri kecil pulang berisya berikan binar matanya laparku – matahari lapar sinar gadis dusun di pancuran berikan denyar […]
Diah Hadaning
Puisi: Ilusi – Diah Hadaning (1940 – 2021)
Diah Hadaning (1940 – 2021) Ilusi yang jatuh atas ranjangku lewat genting kaca yang menyatu dalam bayang-bayang bulan yang kutangkap dalam kidung di ujung senyap dan membuat malam jadi penuh […]
Puisi: Pohon-pohon Sisa Peradaban – Diah Hadaning (1940 – 2021)
Diah Hadaning (l. 1940) Pohon-pohon Sisa Peradaban pohon-pohon sisa peradaban berebut lahan di hatimu tumbuh dan tumbang tanpa sentuhan angin ranggas dan semi tanpa suara burung pagi pohon-pohon sisa peradaban […]
Puisi: Anak-anak yang Berubah – Diah Hadaning (1940 – 2021)
Diah Hadaning (l. 1940) Anak-anak yang Berubah anak-anak telah tumbuh oleh rabuk kimiawi anak-anak telah pintar bilang tidak dari advertensi siang malam layar kaca menyita akalnya menyita harmoni jiwa anak-anak […]
Puisi: Sajak 20 Butir Leunca Muda – Diah Hadaning (1940 – 2021)
Diah Hadaning kekasihku, santunan segala cinta tak pernah berkecambah dalam pusar Adam dan Hawa tak pernah ingkar setia hari-hari selalu berpacu dengan umurmu adakah kau tahu berkali telah kusentuhkan bunga […]