• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Dorothea Rosa Herliany

Puisi: Sebuah Radio Kumatikan – Dorothea Rosa Herliany (l. 1963)

Posted on 10 Juli 2018 by Editor

Dorothea Rosa Herliany (l. 1963) Sebuah Radio Kumatikan seperti inilah, aku letakkan ranjang dalam dadamu. kujadikan ronggarongga sempit itu kamarcintaku. suatu hari nanti, akan berjejal lagulagu dan tangisan. rintihan kecil […]

Posted in Puisi Tagged Dorothea Rosa Herliany, Puisi Leave a comment

Puisi: Buku Harian Perkawinan – Dorothea Rosa Herliany (l. 1963)

Posted on 10 Juli 2018 by Editor

Dorothea Rosa Herliany (l. 1963) Buku Harian Perkawinan ketika menikahimu, tak kusebut keinginan setia. engkau bahkan telah menjadi budak penurutku. dunia yang kumiliki kubangun di atas bukit batu dan padang […]

Posted in Puisi Tagged Dorothea Rosa Herliany, Puisi Leave a comment

Puisi: Telegram Gelap Persetubuhan – Dorothea Rosa Herliany

Posted on 2 November 2017 by Editor

Dorothea Rosa Herliany kukirim telegram cinta, untuk sesuatu yang deras, mengalir ke ubun, yang ganjil, yang kucari dalam ledakanledakan. yang kutemukan dalam kekecewaan demi kekecewaan. kukirim beratus teriakan kecil dalam […]

Posted in Puisi Tagged Dorothea Rosa Herliany, Puisi Leave a comment

Puisi: Banyak Simpang, Kota Tua: Melankolia – Dorothea Rosa Herliany

Posted on 2 November 20178 November 2017 by Editor

Dorothea Rosa Herliany 1. selalu, setiap perjalanan keluhkesah itu kau tak ingin sampai, di atas andong kau bertanya siapa di antara kita kusirnya kau tak ingin sampai, di setiap tikungan […]

Posted in Puisi Tagged Dorothea Rosa Herliany, Puisi Leave a comment

Puisi: Kematian Kepompong – Dorothea Rosa Herliany

Posted on 3 Januari 20173 Januari 2017 by Editor

Dorothea Rosa Herliany engkau ikut dalam arakarakan itu. menuju rumahcinta yang tak berpintu. aku yang mengusung dan kitagali liang buat dirisendiri. doadoa lupa dibacakan: tibatiba terucapkan amin yang berkepanjangan. engkau […]

Posted in Puisi Tagged Dorothea Rosa Herliany, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani