Esha Tegar Putra (l. 1985) Tak Sampai-sampai Kupiuh dendang terbaik itu, Sabai di atas kereta terakhir sebelum corong-corong toa stasiun mengurangi gemanya pulang dihimbaukan berulang-ulang lampu-lampu pudur teratur dan jam […]
Esha Tegar Putra
Puisi: Di Hadapan Kedai Nasi – Esha Tegar Putra
Esha Tegar Putra Di hadapan kedai nasi kota sudah demam 36° C harum dendeng bakar, rendang setengah jadi, daun asam disangai di atas pagu, dan potongan koran berisi sajak seorang […]
Puisi: Oslan dan Lagu Palinggam – Esha Tegar Putra
Esha Tegar Putra Palinggam adalah orkes lama, dalam lagu berdayung sampan, dalam joget angin selatan. Bandarnya berair hitam, tepian dengan bangkai kapal dagang apabila bulan susut dinding gudang-gudang tempah di […]
Puisi: Garis Ladang – Esha Tegar Putra
Esha Tegar Putra di ladang kita berpandang, bersahutan suara, saling berebut tali puisi. ladangku rumpang ladangmu lempang. hah, jadinya aku cuma bertanam rumput gajah. biar dijarah perempuan malang yang di […]