• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

HE. Benyamine

Puisi: Cahaya Mendekap yang Membaca – HE. Benyamine (l. 1967)

Posted on 5 Desember 20176 Desember 2017 by Editor

HE. Benyamine (l.  1967) Cahaya Mendekap yang Membaca Aku menyeret badan Yang berserakan di jalan angin Tertembus pedang lantang menantang, “Akulah luka!” Berpangku di atas gelombang menghujat kesungguhan Menutup mata […]

Posted in Puisi Tagged HE. Benyamine, Puisi Leave a comment

Puisi: Tabir Mana yang Kau Singkap – HE. Benyamine (l. 1967)

Posted on 5 Desember 20176 Desember 2017 by Editor

HE. Benyamine (l. 1967) Tabir Mana yang Kau Singkap Ketika malam memilih sendiri tabir mana yang kau singkap sedang mentari teramat setia menanti sembunyi hingga gelap menemukannya. Langit terbelah bagai […]

Posted in Puisi Tagged HE. Benyamine, Puisi Leave a comment

Puisi: Dikepung Kehilangan Harapan – HE. Benyamine (l. 1967)

Posted on 3 Desember 20176 Desember 2017 by Editor

HE. Benyamine (l. 1967) Dikepung Kehilangan Harapan Badai mana sanggup ganggu lelap Bagai sawa berisi babi hutan Berdetak tertinggal napas Bergerak tatkala lantai terendam Di mana kau pengelana jalan setapak? […]

Posted in Puisi Tagged HE. Benyamine, Puisi Leave a comment

Puisi: Mencari Aku – HE. Benyamine (l. 1967)

Posted on 2 Desember 20176 Desember 2017 by Editor

HE. Benyamine (l. 1967) Mencari Aku Aku adalah apa yang kucari Meski tak tahu apa yang benar-benar aku Aku berpikir maka aku berjarak Merasa bahwa aku ada di ujung pandang […]

Posted in Puisi Tagged HE. Benyamine, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani