• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Isma Sawitri

Puisi: Kapling – Isma Sawitri (l. 1940)

Posted on 2 April 20202 April 2020 by Editor

Isma Sawitri (1940) Kapling Kita tersuruk terpuruk tengah malam lama sudah ditinggalkan hari ini memang terkutuk mereka gusur tanah garapan Masa kini adalah hari depan yang musti diperkelahikan tapi lengan-lenganmu […]

Posted in Puisi Tagged Isma Sawitri, Puisi Leave a comment

Puisi: Catatan Perjalanan – Isma Sawitri (l. 1940)

Posted on 5 Juni 2018 by Editor

Isma Sawitri (l. 1940) Catatan Perjalanan I Demi laut yang gemerlap demi langit yang tiada demi alam raya dan manusia yang bekerja maka di hadapanmu Tuhan limpahkan sehari penuh kegembiraan […]

Posted in Puisi Tagged Isma Sawitri, Puisi Leave a comment

Puisi: Ubud – Isma Sawitri (l. 1940)

Posted on 5 Juni 2018 by Editor

Isma Sawitri (l. 1940) Ubud Yang emas adalah padi yang hijau adalah padi yang bernas sesungguhnya padi yang bergurai kiranya padi inilah kebenaran pertama sebelum yang lain lain karena laparlah […]

Posted in Puisi Tagged Isma Sawitri, Puisi Leave a comment

Puisi: Tiga Serangkai – Isma Sawitri (l. 1940)

Posted on 5 Juni 2018 by Editor

Isma Sawitri (l. 1940) Tiga Serangkai Tiga serangkai lampu beca ya mustapa ya mustapa tiga serangkai lampu beca di sisi kiri di sisi kanan yang satu berkaca merah satunya lagi […]

Posted in Puisi Tagged Isma Sawitri, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani