Mahatmanto (1924-1997) Dogma Kau katakan sempit menghimpit, karena jiwamu hidup, meletup! Kau pecahkan ruang lilipit. Tetapi….. tiadalah biji merasa tercepit oleh kulit. Hanya ketika biji bersemi, berkecambah, baru merasa, dan […]
Mahatmanto
Puisi: Pantai – Mahatmanto (1924-1997)
Mahatmanto (1924-1997) Pantai Tidak seorang pun yang mengikuti jejakku jejakku satu-satunya di sepanjang pantai terasing ini jejak yang segera akan hilang dijilat pasang Aku mencari-cari wajah di tiap gelora wajah […]
Puisi: Anonim – Mahatmanto (1924-1997)
Mahatmanto (1924-1997) Anonim Jika aku tahu bahwa aku akan mati dan lenyap serta tak seorang akan mengenang seekor anjing kesayangan pun tidak mengapa aku harus hidup dan mabuk serta mentersiakan […]
Puisi: Kepada Pujangga Dunia – Mahatmanto (1924 – 1997)
Mahatmanto (1924 – 1997) Kepada Pujangga Dunia Seperti burung laut, dengan liurnya dibuatnya sarang permai di gua, di tubir pantai tempat diam terletak telurnya tempat pecah merekahnya, melahirkan isinya tempat […]
Puisi: Sajak-Sajak Ultraviolet 18 – Mahatmanto (1924-1997)
Mahatmanto (1924-1997) Sajak-Sajak Ultraviolet 18 Aku bayangi bayanganku sendiri di sepanjang pantai berpasir ini sampai capai kaki melangkah Aku tidak bertemu seorang pun selain kerang dan karang di sana-sini kepiting […]