• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Kepada Kutukan – Mohammad Ali Tsabit – (l. 1996)

Posted on 14 April 201914 April 2019 by Editor

Mohammad Ali Tsabit – (l. 1996) Kepada Kutukan Berikan padaku seribu duka saksikan, bagaimana dunia gemetar di tangan sajak-sajakku walau perang dan kesunyian kegilaan dan kutukan menetak diriku mereka tak […]

Posted in Puisi Tagged Mohammad Ali Tsabit, Puisi Leave a comment

Puisi: Penyair Sepi – Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003)

Posted on 14 April 201914 April 2019 by Editor

Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003) Penyair Sepi penyair yang lahir dari puisi mencari cinta menelusur jalan sepi memikul beban semesta tuhan terbaring di hatinya sudah sampaikah perjalanan o, penyair menawarkan […]

Posted in Puisi Tagged Noor Aini Cahya Khairani, Puisi Leave a comment

Puisi: Di Hulu Kali Ini- Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003)

Posted on 14 April 201914 April 2019 by Editor

Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003) Di Hulu Kali Ini di hulu kali ini aku ingin menambatkan perahu melepas beban dan pakaian. mandi sepi lalu tenggelam di dasar waktu Sumber: Sungai […]

Posted in Puisi Tagged Noor Aini Cahya Khairani, Puisi Leave a comment

Puisi: Kisah Sebuah Perjalanan – Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003)

Posted on 14 April 201914 April 2019 by Editor

Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003) Kisah Sebuah Perjalanan separuh usia mereka jalankan perahu dari tepi ke seberang, terpandang: laut damai, alam permai, sesekali angin mengundang badai. tapi perahu tetap ke […]

Posted in Puisi Tagged Noor Aini Cahya Khairani, Puisi Leave a comment

Puisi: Mohon Doa Restu – Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003)

Posted on 14 April 201914 April 2019 by Editor

Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003) Mohon Doa Restu mengisi ruang padat, waktu menjadi tua pertanyaan mendesak tepi agenda kertas, daun, pasir atau tanah liat tak lagi mewujudkan impian busa sabun […]

Posted in Puisi Tagged Noor Aini Cahya Khairani, Puisi Leave a comment

Puisi: Vignet Kalimantan – Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003)

Posted on 14 April 201914 April 2019 by Editor

Noor Aini Cahya Khairani (1959-2003) Vignet Kalimantan 1 di atas sungai hitam hutan dan gunung berjalan menuju mantra kekuasaan 2 antara hutan larangan dan cerobong industri membentang kabel-kabel kekuasaan sementara […]

Posted in Puisi Tagged Noor Aini Cahya Khairani, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani