• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Sugiarta Sriwibawa

Puisi: Sekolah -Sugiarta Sriwibawa (1932-2009)

Posted on 9 Mei 20219 Mei 2021 by Editor

Sugiarta Sriwibawa (1932-2009) Sekolah Sekolah di tepi sungaiAnak-anak mencari bayanganAsal dan arah yang mengalir Sekolah di tepi sungaiBerpikir perahuBermimpi laut Sekolah di tepi sungaiGuru melolong melukis tamasyaAnak-anak tekun memberi warna […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sugiarta Sriwibawa Leave a comment

Puisi: Musuh yang Terbunuh – Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009)

Posted on 18 Oktober 20199 Mei 2021 by Editor

Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009) Musuh yang Terbunuh Letus bedil menjerit jauh Sesayup malam yang berjaga hiba Matinya anak murtad yang meronta Letus menjerit hatinya (Jahatku karena laparku Laparku karena […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sugiarta Sriwibawa Leave a comment

Puisi: Sala – Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009)

Posted on 18 Oktober 20199 Mei 2021 by Editor

Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009) Sala Lentera jalan makin sepi Rumpun bambu malam wingit Kalau kemarau kali berpasir Orang desa bermimpi pada Kentongan menyadar pertama Membawa urat diri ke kota […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sugiarta Sriwibawa Leave a comment

Puisi: Lagu di Atas Debu – Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009)

Posted on 11 Desember 20189 Mei 2021 by Editor

Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009) Lagu di Atas Debu Kilas lampu merancasi atap pondoknya Menusukkan sinar dan derung jalan raya Menerpa tanah, dinding dan wajah Dada bertarung di lekuk perutnya […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sugiarta Sriwibawa Leave a comment

Puisi: La Canebiere – Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009)

Posted on 11 Desember 20189 Mei 2021 by Editor

Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009) La Canebiere La Canebiere senantiasa mengundang senja Bersalaman, berangkulan sepanjang bulevarda Kami orang asing mengikuti dan bertanya manja Mengapung musim gugur rebah di dada Bintang-bintang […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Sugiarta Sriwibawa Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani