Wicaksono Adi Di sini, perempuan hitam itu masih tertanam pada umpak putihnya. Perempuan yang mengenal pohon, batu api, rahang gua dan bayang bayang sendiri. Perempuan yang bekerja dalam gelap, membentuk […]
wicaksono adi
Puisi: Pamflet – Wicaksono Adi
Wicaksono Adi 50 tahun kemudian, pada tembok hangus itu masih ada sisa poster dengan kepalan teracung ke angkasa. Masih terbaca coretan cakar ayam yang pernah ia bubuhkan dengan tergesa: “Mereka […]