• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Wing Kardjo Wangsaatmadja

Puisi: Pernyataan – Wing Kardjo (1937-2002)

Posted on 16 Juni 201829 Mei 2019 by Editor

Wing Kardjo (1937-2002) Pernyataan Baris-baris yang kutuliskan ialah gema dari segala cinta kata-kata yang mengalir dari sayap-sayap penyair Baris-baris kepercayaan yang kami peluk ialah kemerdekaan yang tak kenal takluk selalu […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wing Kardjo Wangsaatmadja Leave a comment

Puisi: Macbeth – Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002)

Posted on 16 Juni 201816 Juni 2018 by Editor

Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002) Macbeth Gagak hitam terbang dalam kelam Mestinya pada malam begini buta hantu-hantu menyiapkan kerja durjana tombak tajam menghunjam korban : melepas setan-setan dari kurungan Gagak hitam […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wing Kardjo Wangsaatmadja Leave a comment

Puisi: Sumber – Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002)

Posted on 16 Juni 201816 Juni 2018 by Editor

Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002) Sumber       Selalu kureguk sinar dari matamu keyakinan menghargaihari tak sangka helai demi helai daun turun mengubur tubuhmu dengan kelam       Begitulah: matahari terbaring membakar rumput […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wing Kardjo Wangsaatmadja Leave a comment

Puisi: Karuhun – Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002)

Posted on 2 April 2017 by Editor

Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002) 1. Rumput. Ombakkah yang di laut. Hiu, ikan cucut, kau lupa siapa cucumu. Di hulu sungai badak. Salah srigala di belantara kota. Kamarku di sana, beratap […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wing Kardjo Wangsaatmadja Leave a comment

Puisi: Piknik 55 – Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002)

Posted on 31 Desember 201610 Januari 2017 by Editor

Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002) Kereta terakhir menderit di ujung stasiun.  Telah habis hari ini perjalanan bersama, senja di balik bukit- bukit kelabu.  Telah lalu umur hari, satu dari panjangnya rasa. […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Wing Kardjo Wangsaatmadja Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani