Wing Kardjo (1937-2002) Pernyataan Baris-baris yang kutuliskan ialah gema dari segala cinta kata-kata yang mengalir dari sayap-sayap penyair Baris-baris kepercayaan yang kami peluk ialah kemerdekaan yang tak kenal takluk selalu […]
Wing Kardjo Wangsaatmadja
Puisi: Macbeth – Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002)
Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002) Macbeth Gagak hitam terbang dalam kelam Mestinya pada malam begini buta hantu-hantu menyiapkan kerja durjana tombak tajam menghunjam korban : melepas setan-setan dari kurungan Gagak hitam […]
Puisi: Sumber – Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002)
Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002) Sumber Selalu kureguk sinar dari matamu keyakinan menghargaihari tak sangka helai demi helai daun turun mengubur tubuhmu dengan kelam Begitulah: matahari terbaring membakar rumput […]
Puisi: Karuhun – Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002)
Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002) 1. Rumput. Ombakkah yang di laut. Hiu, ikan cucut, kau lupa siapa cucumu. Di hulu sungai badak. Salah srigala di belantara kota. Kamarku di sana, beratap […]
Puisi: Piknik 55 – Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002)
Wing Kardjo Wangsaatmadja (1937-2002) Kereta terakhir menderit di ujung stasiun. Telah habis hari ini perjalanan bersama, senja di balik bukit- bukit kelabu. Telah lalu umur hari, satu dari panjangnya rasa. […]