Yana Risdiana (l. 1974)Replik Mulanya sebuah suratYang tidak berbalas sepanjang tahunAku paham untuk menyimpannyaWalaupun bukan cintaAtau bekasnya. Seandainya ini peringatnAku ingin tetap seperti batuBersenang-senang dalam diamWalaupun ini serupa kehendakYang kelak […]
Yana Risdiana
Puisi: Pematang – Yana Risdiana (l. 1974)
Yana Risdiana (l. 1974)Pematang pematang-pematang yang patuh memanjangsebagian melengkung menakar kemiringan lempungmemilah batas-batas getas muruah dari beberan namayang berlapis orbit-orbit pencariannya lengan-lengan yang menjelajah keseimbangandi antara kubangan rangrangan dan sungai […]
Puisi: Tangkisan Waktu – Yana Risdiana (l. 1973)
Yana Risdiana (l. 1973)Tangkisan Waktu Ia serupa kabut, luput terpegangMeski kepalan sudah membulatkan ruangDi ujung jurus terakhir. Ia bertahan denagn tubuh keluasanDan mengembang sampai tatapan terjauhmuMenangkap kesunyian yang berlapisBersih dari […]
Puisi: Tentang Kelembutan dalam Jurus Teunggeul Ambreg – Yana Risdiana (l. 1973)
Yana Risdiana (l. 1973)Tentang Kelembutan dalam Jurus Teunggeul Ambreg Ketika pukulan merangkum waktu sebagai kepalan Kedua lenganmu terjulur dan sebanjar, ikuti alur Amanat leluhur yang tersebar turun-temurun Di tubuh para […]
Puisi: Diktum – Yana Risdiana (l. 1973)
Yana Risdiana (l. 1973)Diktum turun dari sisa kupakan mimpi pada dahi peristiwamasa lalu terus cembung di belakang air mata di kebun ini, bahkan seekor ular sekadar umpamahanya tubuh yang bertaring, […]