Bernard Batubara
1
dalam tidur sehelai daun ketapang, ia bermimpi
menjadi seikat sapu lidi
ia sedang menyapu kekasihnya sendiri
2
kenapa kita tumbuh bercabang-cabang
dan banyak sekali? tanya sebatang ranting
kepada sahabatnya
ia tak tahu, sahabatnya itu ingin sekali
menjawab pertanyaannya dengan menggugurkan
seluruh daun kering di tubuhnya
3
tarian daun kering adalah sebuah maharana
dalam batin sebatang ranting
ia tak ingin selesai melihat gemulai indahnya
tak pula mau daun itu dipetik angin
4
di mata sehelai daun ketapang, angin adalah
kertau yang mengancam cintanya
maka sejak musim gugur mulai datang, ia berdoa
agar hujan saja yang turun membunuhnya
5
aku mendengar ibuku sedang menyapu, kata
sehelai daun ketapang yang baru saja lahir
bukan, ia sedang dibawa pergi darimu, ujar
seikat sapu lidi yang matanya tiba-tiba berair
6
ia ingin sekali bertemu kekasihnya
tapi tubuhnya belum kuning
dan angin belum menjemputnya jua
7
ia merasa tubuhnya limbung
matanya berair
yang lain sudah lama berguguran
Sumber: Angsa-angsa Ketapang (Indie Book Corner, Yogyakarta, 2010)