Ferdi Afrar (l. 1983)
Pepaya
adakah aku sekantung peria yang iri akan kucir pahitnya
sedang dagingku kuning-jingga manga madu penatarsewu
sukacita ataukah duka terlara saat pemanjat itu merengkuhku,
melepasku dari buhulnya
seperti nasib yang akan mempertemukan kembali
saat-saat lumat dan senyap di rongga lidah
duhai tuan, bujang ataukah duda sudi merayuku,
ketimbang tinggal dalam keranjang saudagar
mending tuan membawaku serta ke meja jamuan
aku yang kian matang dalam timbangan, timanglah tuan!
sebelum penebang menabuh gendang sumbang
di pedukuhan, dan serak penawar kian kerontang di pematang
akan kuingat saat itu tuan, setelah subuh usai
ketika pengiris itu menanggalkan tudungku
memisahkan siasat-pahitku di atas talenan sajian
kemudian menumbangkanku dalam penggorengan
atau di atas talam bergambar mawar buram,
aku menyilang manis dalam hidangan
bukankan aku mula, dari sebulir getir belahan buah
kemudian tergelincir ke lekuk Tanah
Sumokali, 2014-2016
Sumber: Kompas, 30J Juli 2016