Aksan Taqwin Embe
Tukang Gendam
Kau sudah datang
lebih awal dari suara azan. memasuki pintu
belakang yang sedikit terbuka. ia tahu keinginannya
segera tiba. menunggu di depan pintu.
wajahnya tampak gembira. menyeduh secangkir kopi
untukmu. Bibirnya perlahan bergetar.
ada kalimat harap dari bibirnya. meniup kopi
dengan mantera. kau meneguk hingga tandas.
kemudian rumah hanya menjadi pendaratan sementara
kau selalu tergesa menemuinya.
memasuki situasi lain yang diciptanya.
Tangerang Selatan, 2019
Sumber: www.biem.co, 26 Oktober 2019