Irvan Syahril (l. 1997) Seandainya Kita Menua I. Seandainya kita menua, tiada lagi selembar tiket wisata yang memanjakan tulang-tulang. Dari loket ke loket pastinya kita diminta duduk dan membaca himbauan. […]
Author: Editor
Puisi: Surat untuk Mirat – Irvan Syahril (l. 1997)
Irvan Syahril (l. 1997) Surat Untuk Mirat Dalam surat ini ada sebuah sore dengan angin yang lelah menghindari kita, dan ombak yang hampir putus asa kepada pantai. Cilincing adalah takdir […]
Puisi: Sebelum Meninggalkan Banda Neira – Irvan Syahril (l. 1997)
Irvan Syahril (l. 1997) Sebelum Meninggalkan Banda Neira Kabar dari lembar koran dan radio di penginapan adalah pengumuman, adalah sinyal penjemputan, aku melihatmu berkemas dengan Beethoven yang menyala. Bom meledak, […]
Puisi: Semangat Orang-orang Pesisiran – Akhmad Sekhu (l. 1971)
Akhmad Sekhu (l. 1971) Semangat Orang-orang Pesisiran Kuikuti arah angin yang membuat semangat kita meluap-luap Suaramu yang keras tegas dalam logat kental ngapak-ngapak Lihatlah, geliat jiwa-jiwa yang tiada pernah keluhkan […]
Puisi: Pulang – Akhmad Sekhu (l. 1971)
Akhmad Sekhu (l. 1971) Pulang : catatan untuk Abdul Aziz, kakakku Aku akan pulang membawa kegelisahan dalam rindu yang mencemaskan, adakah kau simpan luka lama dengan merampungkan kenangan kelam, dari […]
Puisi: Kasidah Ketabahan – Akhmad Sekhu (l. 1971)
Akhmad Sekhu (l. 1971) Kasidah Ketabahan Sekian lama embun bertahan di pucuk daun kini terpelanting, pecah ke udara gelisah beribu tahun penyair menanti makna puitik setetes embun yang sanggup berembesan […]
