Asep Sambodja (1967-2010) sebenar-benarnya guru adalah khidir ke mana pun kaki melangkah menghijau jejak yang ditinggalkan dan ia selalu menguji kesabaran setiap muridnya ia nabi yang dilebihkan allah ghaib, tak […]
Puisi
Puisi: 47 – Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Kadir Ibrahim airapimengembaramasukikota politikussibukulurlidahjilatangin darahanakanakkumal ditumpahkemaluannenekompong kursisapikakiselaksapetir dukaairmatanarkobaabunegeri politikuslucustudungwaktu melayanghitam babianjingkepedihan tombak m e m e l u k k e m a t i a n jakarta, 2004 […]
Puisi: 17 – Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Kadir Ibrahim lang laut terbang tinggi nukik ke bawah hinggap di ranting sisil bulu patuk ulat di selit dahan terbang ke ranting lain […]
Puisi: Museum – Wicaksono Adi
Wicaksono Adi Di sini, perempuan hitam itu masih tertanam pada umpak putihnya. Perempuan yang mengenal pohon, batu api, rahang gua dan bayang bayang sendiri. Perempuan yang bekerja dalam gelap, membentuk […]
Puisi: Pamflet – Wicaksono Adi
Wicaksono Adi 50 tahun kemudian, pada tembok hangus itu masih ada sisa poster dengan kepalan teracung ke angkasa. Masih terbaca coretan cakar ayam yang pernah ia bubuhkan dengan tergesa: “Mereka […]
Puisi: Meminang Pamakayo – Riki Dhamparan Putra
Riki Dhamparan Putra Tukang kebunkah Atau hanya burung kehi yang bisa menyeru hujan agar turun ke Pamakayo Aku akan mendaki Agar kutemukan untukmu pematang-pematang batu penuh ilalang bukit jurang, beras […]