Anugrah Prasetya (l. 1999)Pevita Unstoppable Battle Ground “roket yang kau luncurkan kedadaku itu, barangkali adalahsalam perpisahan yang tak pernahkau ucapkan, dan tiba-tiba meledak,” 1/kita sangat senang bertengkarsepanjang hari, di atas […]
Puisi
Puisi: Lanskap – Agus Manaji (l. 1979)
Agus Manaji (l. 1979)Lanskap hutan mungil dalam dada kota yang gigildaunannya menjulurkan temaram; puisi yang oleh denyut kotadikerdilkan dengan lampu dan senyuman. aku di tepian.juga tengadah. mengumpulkan keheningan.di dalam pagar, […]
Puisi: Semakin Jauh dari Bukit-bukit di Barat – Agus Manaji (l. 1979)
Agus ManajiSemakin Jauh dari Bukit-bukit di Barat Kita semakin jauh dari bukit-bukit di barat.Sisa senja menyala di pepucuk pohon jatidan pohon randu. Di sekujur kerudungmu, semua itumembersit biru, menjadi alur […]
Puisi: Love In Gramedia – Anugrah Prasetya (l. 1999)
Anugrah Prasetya (l. 1999)Love In Gramedia I. dengan uang tak seberapakuyakinkan diri menjelajahdunia buku-buku: tempatmusering nongkrong sendiri di pojokan, sambil membacapuisi cinta yang bestsellerdengan sebotol boba bila ada kutipan-kutipan uwulangsung […]
Puisi: Balada Giveaway – Anugrah Prasetya (l. 1999)
Anugrah Prasetya (l. 1999)Balada Giveaway 1/seekor ikan dalam celanakusuatu kali aku tahu gunanya buat apaselain dipamerkan ke gadis-gadis tak pernah aku duga, bisa punyasepeda baru buat memboncenggebetanmu sepulang sekolah dan […]
Puisi: Sesudah Tsunami – Nezar Patria (l. 1970)
Nezar Patria (l. 1970)Sesudah Tsunami Dengarlah, anak.Ada pintu-pintu terlepas,seperti helai kertas origami. Bangau-bangau terlihat rapidi tanah yang memar,laut menjadi kembar. Bau garam sampai juga ke sini,kampung menjadi sunyi. Di atap […]
