Puisi: Ada Suatu Ketika Hari – Muhammad Ali Fakih (l. 1988)

Muhammad Ali Fakih (l. 1988)
Ada Suatu Ketika Hari

Ada suatu ketika hari
Pemain Gitar mematahkan tangannya

Ada suatu ketika hari
sebuah tangan menelusup ke jantungku
dan memetiknya tiada henti

Hingga kulihat dunia menari
Kulihat orang-orang, jalanan, bukit
pepohonan dan rumah-rumah menari

Aku heran dan bertanya-tanya:
mengapa tanganMu memetik jantungku
di saat hidup terasa berat
dan aku tak ingin bahagia

Jogokaryan, 2015

Sumber: Basabasi.co, 21 Juli 2015

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.