Puisi: Ahad Siang di Sebuah Mal Pinggir Tangerang – Ikhsan Risfandi Zetry Iminy

Ikhsan Risfandi Zetry Iminy
Ahad Siang di Sebuah Mal Pinggir Tangerang

Sehari sebelum lebaran datang ;
Niscaya kau akan temukan
Wajah-wajah terpampang ramah
Seakan-akan segala masalah memutuskan hijrah keluar rumah

Toko kelontong mulai membuka diri
Bersamaan dengan takut yang tidak lagi menurut
Pada kosong isi perut

; seperti bulan-bulan silam
Kala orang-orang sengaja diasingkan
Dari ramai rasa aman dan hiruk busuk cecunguk karbitan

Histeria kota pun menggenap rasa
Luapan kebebasan yang bablas melibas pintu masuk sebuah mal
Demi satu setel busana anyar dan beberapa stoples kue lebaran
Akan ada banyak pasien baru bergelimpangan di selasar rumah sakit Sari Asih

Lalu kota itu kembali sepi
Senyap ditelan rindu yang beranak-pinak
Dan rasa cinta terhadap sesama telah menjadi mayat
Korban keganasan rezim yang lazim
Dieksekusi di masa-masa yang zalim.

Hari raya nestapa baru saja menemukan momentum kebangkitannya
Maka kita patut segera membiasakannya ;
Selamat menempuh hari-hari penuh curiga dan wasangka 1441 Hijriah.

2020

Sumber: Majalah Mata Puisi, Januari 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *