Muhammad Ali Fakih (l. 1988)
Akan Kucium Penderitaan dan Malapetaka
Akan kucium penderitaan dan malapetaka
dengan bibirku yang pucat ini
Mataku terus Kau hadiahi kemurungan
Ke dalam suaraku yang lemah
Kau tuangkan keluhan demi keluhan
Perkenankan, Tuan, perkenankanlah
kuhirup harumnya aroma
penderitaan dan malapetaka
Dan dalam ketakberdayaan ini, Tuanku
biarkan kuledakkan isi dadaku
Biarkan kukembarakan jiwaku
ke pulau-pulau ketakterbatasannya
Biarkan kucium penderitaan dan malapetaka
bagai si murung menciumi mawar kekasihnya
Cabeyan, 2013
Sumber: Di Laut Musik (Cantrik Pustaka, Yogyakarta, 2016)