Endang Supriyadi (l. 1960)
Aku Menyuratimu
lampu-lampu menyala dalam lukisan. bulan
terpotong dua, sepotong di langit
sepotong lagi tenggelam di danau. aku
menyuratimu namun tak kaubalas
sehingga terjadi erosi pada kata-kataku yang lain
ada pasar terbakar, rumah susun yang
tergusur. anak-anak negeri yang lepas
dari tangan kedua orangtuanya,
kini telah jadi bunga di surga
aku darah dalam daging, mendidih ketika
benak terkoyak. angin mengelus punggung
lumut, pasir beterbangan di teras waktu. perahu
yang membawamu ke pulau impian, oleng
di dalam tidurku. jantungku kaubuat dayung di ujung
pantai, dan jiwaku kau tambatkan di batu karang!
Jakarta, 2004/2008
Sumber: Lumpur di Mulutmu (Pustaka Yashiba, 2010)