Puisi: Bahasaku – S. Yudho

S. Yudho
Bahasaku

Bahasaku,
Pengantar jiwa-rasaku,
Penggambar sukma bersendu
Pengikat kehendak satu,
Penyebar semangat baru.

Bahasaku,
Lemah-lembut suaranya,
Mericik air mengalir laksana,
Mengembus sepoi-sepoi basa,
Bergelak orang tertawa.

Bahasaku,
Bersinar kilau-kilau,
Bagai embun ditinjau,
Dicahayai matari silau
Kujunjung tinggi, Engkau!

Bahasaku,
‘Ngandung rasa kehalusan
Penuh dengan keindahan,
Tanda seni-kebudayaan,
Dari bangsaku sekalian.

Bahasaku,
Kami pengobar semangt,
Kami pendengung nan kuat,
Gemuruh dentammu pesat,
Menggempar sebagai kilat.

Bahasaku,
Dalammu tersembunyi,
Segala kekuatan ta’ terperi,
Bagai penawar penyakit rohani,
Menghaluskan budi pekerti.

Bahasaku,
Pusaka moyangku luhur,
Jika linyap, bila luntur,
Aku sedia turut mengatur.

Sumber: Pujangga Baru, Februari 1934; lewat Penyedar Sastera, Dr. C. Hooykaas, Raihoel Amar gl. Datok Besar (J.B.Wolters; Groningen, Jakarta; 1952)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *