Jamal D. Rahman
pada usia berapakah matahari menciumimu? usia beredar
sepanjang ajal: perjalanan yang tak sampai-sampai pada hujan
sementara percakapan dengan dinding tak pernah sampai
ke cakrawala. berapakah usia matahari, ketika dia turun
memeluk nafasmu dalam tidur yang menggelisahkan
tak kujemput bayang-bayangmu pada ufuk matahari
yang jauh sebab setiap kali berusaha mengenangmu,
aku selalu melupakanmu
di manakah jejak-jejak itu menggariskan airmata?
luka tak lagi memercikkan darah, melainkan nyanyian
yang dipetik dari gitar kayu: menimbang-nimbang matahari
dan kemudian menggulirkannya sepanjang darah sembahyang
ingin menurunkan matahari, aku begitu khusyuk
memeluk cakrawala …
1991
Sumber: Garam-garam Hujan (Hikayat Publishing; Yogyakarta; 2004)