Jamal D. Rahman 1 dengan bismilah berdarah di rahim sunyi kueja namamu di rubaiyat matahari kau dengar aku menangis sepanjang hari karena dari november-desember selalu lahir januari 2 engkaulah sepi […]
Jamal D. Rahman
Puisi: Bayang-bayang – Jamal D. Rahman
Jamal D. Rahman pada usia berapakah matahari menciumimu? usia beredar sepanjang ajal: perjalanan yang tak sampai-sampai pada hujan sementara percakapan dengan dinding tak pernah sampai ke cakrawala. berapakah usia matahari, […]
Puisi: Rubaiyat Februari – Jamal D Rahman
Jamal D. Rahman 1 langit cair tembaga pecah di kawah menganga tak habis-habis menguras magma : di tebing merah api ini, aku mendaki sendiri, jadi magma paling sunyi 2 padang-padang […]
Puisi: Penyair di Pojok Tikungan – Jamal D Rahman
Jamal D Rahman karena setiap bahasa memiliki tanda kurung dan garis miring, penyair selalu berdiri di pojok tikungan penuh bahaya itu. ia tak mampu lagi memahami gelora bahasamu saat kau […]
Puisi: Anak-Anak Tembakau – Jamal D. Rahman
Jamal D. Rahman kepada petani tembakau di madura kami anak-anak tembakau tumbuh di antara anak-anak batu nafas kami bau kemarau campur cerutu bila kami saling dekap, kami berdekapan dengan tangan […]