Pesu Aftarudin (l. 1941)
Bunga-Bunga Sepanjang Jalan
Sepanjang jalan tersembunyi bahasa
yang tak terucapkan. Dalam getaran
cahaya, dalam warna bunyi, atau
pada saat hari membaringkan kelam
di sepanjang jalan. Bunga demi bunga
mengejapkan pesona, padamu
tapi terasa beribu rahasia
tak terungkapkan dalam bahasa
Akan kuberikan hatiku yang penghabisan
agar kutemukan bahasa
di dalam warna
Ketika cahaya bersilang, diam-diam
saya mencintai bunga sepanjang jalan
walau makna dalam daun
tak kutemukan dalam bahasa
Bunga-bunga, bagai kerumunan merpati
tengah mengibaskan sayap-sayapnya
adakah mereka mendengar
keluhan-keluhan kita sepanjang zaman?
Joglo Ciawi, Tasikmalaya, 1972
Sumber: Horison, No. 0, Th. IX, September 1974